Bisnis digital merupakan salah satu bisnis yang bergerak dan berkecimpung langsung dengan kemajuan teknologi dan informasi. Tidak dapat dipungkiri, kini bisnis dapat dijalankan dengan sangat mudah. Bisnis digital selalu berhubungan dengan kemajuan teknologi, baik secara internal maupun eksternal. Teknologi dan informasi kini telah mengubah operasi bisnis sejak berkembangnya internet dan media sosial. Cara organisasi beroperasi sehari-hari telah mengalami transformasi yang signifikan melalui teknologi.
Kemajuan teknologi dan informasi menuntut pelaku usaha untuk terus mengembangkan ide-ide kreatif, mencari inovasi baru, dan turut serta membulatkan tekad untuk terus mempertahankan usaha di tengah banyaknya pelaku usaha digital lainnya. Para pelaku usaha memiliki tingkat dan daya saing yang tinggi, sebab kebutuhan masyarakat digital pun beragam. Suguhan bentuk teknologi informasi yang beraneka ragam, membuat pelaku usaha berdampingan atau bahkan beberapa dari mereka beralih pada program bisnis digital.
Dalam tugas ini, saya akan menulis dan menjelaskan praktik yang berkembang pada bisnis digital. Salah satu bisnis digital tersebut adalah Sanjangi Creative. Sanjangi Creative merupakan sebuah bisnis digital yang bergerak dalam tiga bidang, yaitu Web Developer, Social Media Management, dan Undangan Digital. Pendiri dari bisnis digital ini adalah seorang teman saya bernama Adi Yusuf. Ia bersama kedua temannya, Arif Kurniawan dan Durrotun Nasihah, menjalankan bisnis digital ini sejak 12 Desember 2023.
Sebelum saya melakukan wawancara, saya membuka website Sanjangi Creative terlebih dahulu, dan saya mendapati informasi bahwa “Visi Kami adalah menjadi pionir dan pemimpin di bidang kreativitas digital, menginspirasi perubahan positif, dan meredefinisi standar keindahan dan inovasi di era teknologi informasi. Kami menyediakan layanan untuk mengembangkan bisnis Anda menuju Go Digital. Layanan kami di antaranya: Undangan Digital, Web Developer, dan Social Media Management.”
Sanjangi Creative beralamat di Turen, RT 03/01, Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Selain itu, bisnis ini juga dapat dijumpai melalui Instagram di akun sanjangi_creative.
Dalam pembuatan website, terdapat beberapa paket harga yang ditawarkan, di antaranya: paket personal, paket bisnis, paket profesional, dan paket custom. Pada halaman beranda juga terdapat slogan branding bisnis digital Sanjangi Creative: “Kami spesialis dalam pembuatan website, manajemen media sosial, dan undangan digital. Dengan Sanjangi, hadirkan keberhasilan digital dengan solusi yang sederhana dan efektif.”
Saya: Ide kreatifnya membuat bisnis digital ini bagaimana?
Adi Yusuf: Awalnya melihat peluang dan pasar dari usaha ini di Jogja, sepertinya menarik. Terus, lingkungan pertemanan saya yang mana sudah memasuki masa dan waktu menikah. Akhirnya kami bertiga memutuskan untuk membuat undangan digital. Oh ya, sebelumnya kami tidak hanya bergerak dalam membuat undangan digital, tapi juga bergerak dalam pembuatan website, dan pengelolaan media sosial.
Saya: Wah, menarik ya. Saya kira hanya bergerak dalam pembuatan undangan digital. Berarti masing-masing dari tiga orang ini punya tugasnya sendiri ya?
Adi Yusuf: Iya, benar. Secara umum, saya di bagian pembuatan website, teman saya Mas Arif di bagian desain grafis undangan, dan Mba Fifi di bagian pengelolaan media sosial.
Saya: Apa alasan mempertahankan usaha digital ini?
Adi Yusuf: Yang pertama pasti karena potensi usaha di bidang teknologi cukup menjanjikan. Kedua, market dari usaha ini di Jogja sangat luas, dan ongkos atau biaya operasionalnya low budget. Ketiga, karena efisiensi waktu dan sangat fleksibel untuk dijalankan.
Saya: Apakah ada tantangan dan hambatan yang selama ini dirasakan?
Adi Yusuf: Hmm, ada. Kalau tantangan, apalagi bagi pelaku usaha baru, pastinya butuh usaha atau effort lebih besar untuk mengenalkan, mengembangkan, dan memasarkannya. Kalau untuk hambatan, mungkin berkendala di waktu kami masing-masing yang masih punya fokus pekerjaan lain.
Saya: Kan ini dijalankan bertiga, apakah ada perbedaan pendapat hingga menyebabkan konflik mungkin?
Adi Yusuf: Untuk konflik, sejauh ini belum ada ya. Mungkin sekedar perbedaan pendapat aja, dan itu kecil-kecilan. Misalnya, perbedaan pendapat terkait warna, desain, dan semacamnya, hehe.
Saya: Oke, terakhir. Kesan dan harapan untuk bisnis digital yang sedang dijalankan?
Adi Yusuf: Apa ya? Mungkin kesannya, jadi menambah luas wawasan saya seputar Jogja dan bisnis di bidang IT. Harapannya, semoga kelak kami dapat menjadi salah satu digital agency terbaik di Jogja.
Saya: Aamiin, terima kasih banyak. Semoga harapannya tercapai.
(Note: Wawancara dengan Adi Yusuf, 20 Mei 2024).
Dari hasil wawancara di atas, saya mendapati beberapa wawasan baru mengenai bisnis digital. Saya meyakini bahwa beberapa pernyataan yang beredar di media sosial benar adanya—bahwa kini bisnis atau usaha telah benar-benar berubah dan bertransformasi. Kemajuan teknologi dan informasi sangat mendukung dan mengubah pola usaha yang ada di masyarakat. Adanya bisnis digital membuat waktu lebih efisien, fleksibel, serta meminimalkan biaya operasional baik bagi pelaku usaha maupun para konsumen.
Pada akhirnya, mau tidak mau, suka tidak suka, manusia harus siap menghadapi kecepatan dan kecanggihan teknologi informasi. Manusia dituntut untuk terus berkembang bersama teknologi. Mari jadikan teknologi dan informasi sebagai wadah untuk mengasah ide-ide kreatif, teman belajar, serta mencoba inovasi baru. Jika tidak mengikuti arus, manusia akan terbawa arus. Mengikuti arus teknologi informasi dengan cermat dan cerdas adalah sikap terbaik untuk bertumbuh dan menghadapi perkembangan masa depan.